Senin, 12 Oktober 2015

Terung manis ala Pak Khusnil

Tidak banyak yang berminat mengkonsumsi sayuran terung karena dari selera saya sendiri rasanya yang hambar kecuali diolah sedemikian rupa entah ditumis, pake kecap, dan menghasilkan olahan terung yang enak.
Tapi bagaimana ketika sayuran berwarna ungu ini secara tidak sengaja ditumbuh kembangkan oleh seorang peternak kelinci, menjadi terung yang berasa manis.

Sabtu 10 Oktober kemarim, saya dan teman saya Fika, mencari kelinci untuk penelitian. Dari info yang kami terima, peternak kelinci banyak ditemukan di daerah M. Said.
Pak Nanang adalah ketua  pembinaan peternak kelinci di sana. dan salah satu peternaknya adalah Pak Khusnil. Kami mendatangi tempat peternak Pak Khusnil di Gang Polewali dan melihat ada banyak kandang kelinci serta beberapa tanaman di sana.
Salah satu tanaman yang cukup menarik ketika melihat sekilas kebun Pak Khusnil yaitu  6 tanaman terung yang begitu subur, dan buahnya banyak sekali. Sementara disekeliling kebun itu, tanaman lainnya tampak layu dan kering karena kemarau panjang.
Pak Khusnil selain beternak kelinci, beliau juga senang bereksperimen. Beliau mengatakan bahwa baru saja mencoba melakukan treatment kencing kelinci, yaitu dengan difermentasi selama 3 hari, kemudian diaplikasikan untuk pupuk, dan juga penyemprotan pada daun terung yang terserang penyakit.


Ternyata setelah melakukan hal tersebut, tanaman Pak Khusnil tidak terserang penyakit dan daun tanaman terung yang awalnya banyak mengalami serangan hama, sekarang tidak lagi.
Sampai saat ini terung beliau terus menghasilkan buah terung yang banyak dan beberapa yang telah mencobanya (masyarakat setempat) mengatakan buah terung Pak Khusnil memiliki rasa manis dibanding terung yang lain.